Pria Asal Lampung Tengah Menjadi Korban Pengeroyokan Ketika Tebus Motor Yang Digadaikan

Pringsewu, TargetJurnalis.id

Seorang pria asal Kecamatan Pubian Lampung Tengah yang berinisial Andres (32), menjadi korban pengeroyokan di Pekon Waringinsari Barat, Kecamatan Sukoharjo, Kabupaten Pringsewu.

Kejadian berawal saat Andres bersama rekannya Hendika dan Rio mendatangi rumah terduga pelaku Gunawan, yang bertujuan untuk menebus motor gadaian milik teman Andres yang bernama Wahyu yang saat itu sedang berada diluar lampung. Senin, (12/8/2024).

Sesampainya di rumah Gunawan, Andres bersama kedua rekannya sempat berbincang dan kemudian menebus motor milik Wahyu dengan nominal Rp.5.600.000, yang nilai tersebut sudah lebih dari harga awal yang hanya digadai sebesar Rp.5.500.000.

Setelah motor tersebut ditebus, Andres bersama kedua rekannya pamit untuk kembali pulang. Namun saat hendak meninggalkan rumah Gunawan, Andres melihat Hendika ditahan oleh Gunawan dan melihat rekannya tersebut sedang dipukuli.

Melihat kejadian tersebut Andres kembali untuk menyusul rekannya tersebut, namun saat andres hendak kembali menghampiri rekannya tersebut tiba-tiba ia langsung dihentikan oleh paman Gunawan yang bernama Asep dan langsung memukul andres, dan mengenai pelipis mata kanan.

Setelah memukul Andres, Asep pun memanggil warga yang berada tidak jauh dari kejadian tersebut, tidak berselang lama tiba-tiba ada warga yang memukul Andres dari belakang dan membuat Andres pun terjatuh dari motornya.

Saat ia terjatuh Gunawan pun datang menghampirinya dan menarik krah baju Andres yang sedang terjatuh dan langsung memukulnya lagi.

Saat pemukulan terjadi, warga sekitar berkerumun, seolah-olah menghakimi Andres bak pencuri. Andres yang tidak melakukan perlawanan apapun segera melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sukoharjo untuk mendapatkan perlindungan hukum.

Menurut keterangan Andres saat dikonfirmasi melalui WhatsApp, ia membenarkan kejadian yang dialaminya tersebut. Ia sangat menyanyangkan kejadian tersebut, ia berharap pihak kepada pihak berwajib untuk segera menangkap terduga pelaku dan mempertanggung jawabkan perbuatannya tersebut.

“Saya merasa sangat dirugikan bang, niat saya menemui gunawan itu cuman untuk menebus motor kawan saya bang. Tapi kok malah seperti ini kejadiannya, ini pelipis saya memar kena bogem dia orang, kawan saya si bopak (Hendika) bibirnya juga sampe pecah,” keluhnya saat dikonfirmasi.

Ia pun menyampaikan merasa trauma akbiat hal yang dialaminya tersebut, keluarganya pun meraskan hal yang sama.

“Saya masih merasa trauma bang sampe sekarang, istri dan orang tua saya juga merasa trauma bang. Saya ga disuruh kerja selama 2 hari bang sama istri dan orang tua saya, termasuk kawan saya juga yang menjadi korban sampe sekarang masih trauma bang ngerasa takut terus,” tambahnya.

(DN)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *